Karangan bunga biasanya terlihat saat ada upacara pernikahan, ulang tahun, peresmian suatu tempat, ungkapan duka cita dan lainnya. Ada ungkapan yang ingin disampaikan dari ‘bahasa’ bunga dalam karangan tersebut.
Karangan bunga masuk dalam bagian seni merangkai bunga yang disusun dalam berbagai bentuk kreatif. Rangkaian bunga menjadi simbolisme tertentu, bergantung pada pemilihan jenis bunga. Dalam budaya di beberapa negara Asia dan Timur Tengah, menganggap bunga tertentu sebagai hal suci dan berhubungan dengan spiritual.Sementara di era Victoria, bunga memiliki arti khusus. Seperti bunga chamomile sebagai ungkapan ‘kesabaran’ dari kekasih pada pasangannya.
Dari sejumlah informasi yang dihimpun detikcom, seni untuk merangkai bunga berasal dari Mesir sejak 2500 tahun sebelum masehi. Dari artefak yang ditemukan oleh arkeolog, terlihat karangan bunga dalam vas. Rangkaian dekorasi dengan bunga juga terlihat dari relief pada mumi. Bunga-bunga tersebut sebagai simbol relijius sekaligus kesucian.
Seni karangan bunga kemudian terus berkembang hingga ke Yunani Kuno dan Kerajaan Romawi. Mereka begitu tertarik pada karangan bunga dan memakai jenis bunga terbaik. Bagi orang-orang Yunani, karangan bunga merupakan simbol bagi kekuasaan, kesetiaan, dedikasi dan kehormatan. Sedangkan orang Romawi menganggap karangan bunga sebagai lambang kemenangan militer dan menghormati kemenangan komandan yang baru saja perang.
Baca artikel detiknews, “Karangan Bunga dari Masa ke Masa: Simbol Perasaan hingga Spiritual” selengkapnya “https://news.detik.com/berita/d-3485251/karangan-bunga-dari-masa-ke-masa-simbol-perasaan-hingga-spiritual”